Silahkan klik PuisiLover@groups.facebook.com untuk bergabung bersama kami di facebook

Sabtu, 26 Maret 2011

GERILYA

          Tubuh biru tatapan mata biru lelaki berguling di jalan
          Angin tergantung terkecap pahitnya tembakau bendungan keluh dan bencana
          Tubuh biru tatapan mata biru lelaki berguling dijalan Dengan tujuh lubang pelor diketuk gerbang langit dan menyala mentari muda melepas kesumatnya Gadis berjalan di subuh merah dengan sayur-mayur di punggung melihatnya pertama Ia beri jeritan manis dan duka daun wortel Tubuh biru tatapan mata biru lelaki berguling dijalan Orang-orang kampung mengenalnya anak janda berambut ombak ditimba air bergantang-gantang disiram atas tubuhnya Tubuh biru tatapan mata biru lelaki berguling dijalan Lewat gardu Belanda dengan berani berlindung warna malam sendiri masuk kota ingin ikut ngubur ibunya      
                  Siasat Th IX, No. 42 1955

Tidak ada komentar:

Posting Komentar